Harga Sepeda Lipat Kreuz Bandung
Di Kota Bandung, sekelompok perajin sepeda berhasil membuat sepeda lipat yang desainnya terinspirasi dari merek sepeda asal London, Inggris tersebut.
Harga sepeda lipat kreuz bandung. BANDUNG — Olahraga bersepeda semakin digandrungi di kalangan milenial dan masyarakat perkotaan. Sepeda lipat Kreuz merupakan sepeda asli produksi Kota Bandung. Sepeda Brompton buatan Inggris dibanderol dengan harga hingga ratusan juta rupiah. Itulah nama sepeda buatan anak muda Bandung.
Jika dilihat sekilas, sepeda Kreuz 90 persen mirip dengan Brompton. Harga sepeda Kreuz buatan anak muda Bandung ini cukup terjangkau hingga masyarakat tak perlu merogoh kocek dalam hingga puluhan juta rupiah. Tak perlu khawatir, penghobi sepeda Tanah Air bisa melirik merek Kreuz, sebagai jenama alternatif pengganti Brompton. Ya, ada merek asal Bandung yang memproduksi rangka sepeda lipat mirip Brompton, yang diberi nama Kreuz.
Yudi bercerita awal mula mencetuskan ide untuk membuat sepeda lipat. Namun, anak muda dari kota kreatif, Bandung, berhasil membuat sepeda sejenis, dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Kreuz buatan anak bangsa pun ngehits. Satu unit sepeda Kreuz memiliki harga yang bervariasi, tergantung dari jenis dan kualitas sparepart yang bisa dipilih sesuai keinginan.
Namun pemuda asal Bandung, berhasil membuat sepeda lipat sejenis, dengan harga yang lebih terjangkau. Sepeda ini pun dibandrol dengan harga fantastis. Sekilas, sepeda ini sama seperti Brompton. Sepeda lipat Kreuz mengadaptasi Brompton agar makin cocok untuk jalanan Indonesia.
Kreuz, sepeda lipat yang mirip Brompton diproduksi di Bandung dengan harga Rp 7 hingga Rp 8 juta per unit. BANDUNG, KOMPAS.TV - Sepeda lipat jadi salah satu jenis sepeda yang kini tengah diincar banyak orang. Perkenalkan, Ini KREUZ Sepeda Brompton Made in Bandung yang Laris Manis. Workshop UMKM sepeda lipat Kreuz tersebut mampu memproduksi frameset sebanyak 10-15 buah per bulannya dengan harga jual berkisar Rp8-10 juta, dan antrean pemesanannya hingga Mei 2022.
Namanya adalah sepeda Kreuz, atau Kreuz Bike. Merk ini marak diincar pembeli. Sepeda lipat Kreuz merupakan sepeda asli produksi Kota Bandung. Sepeda lipat Kreuz dengan model yang terinspirasi merk sepeda Brompton ini merupakan karya dari sejumlah pemuda Bandung.
Sepeda lipat buatan dari Inggris ini tengah naik daun dan menjadi tren dikalangan masyarakat. Sepeda lipat Kreuz dengan model yang terinspirasi merk sepeda Brompton ini merupakan karya dari sejumlah pemuda Bandung. Jika dilihat sekilas, sepeda Kreuz 90 persen mirip dengan Brompton. Jumat, 19 Juni 2020 14:53
Lalu, ketertarikan orang pada model khas sepeda dengan tiga lipatan itu pun membuat produksi sepeda jiplakan Brompton laku keras. Namun di Kota Bandung, Jawa Barat, sekelompok pengrajin berhasil membuat sepeda lipat yang desainnya terinspirasi dari Brompton. Yudi Yudiantara.) Yudi bercerita memiliki hobi bersepeda sejak lama kemudian pada empat tahun terakhir berjualan tas sepeda dengan merk Kreuz asal Jerman. Sepeda lipat Kreuz merupakan sepeda asli produksi Kota Bandung.
Tapi kalau mau sampai jadi sepeda, kisaran Rp 8-10 juta,” ucap Yudi Yudiantara salah seorang owner dari Kreuz saat ditemui di workshopnya, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Minggu (28/6/2020). Workshop UMKM sepeda lipat Kreuz tersebut mampu memproduksi frameset sebanyak 10-15 buah per bulannya dengan harga jual Rp3,5 juta dan antrean pemesanannya hingga Mei 2022. Namun, tawaran harga yang tidak murah membuat sepeda ini hanya bisa menyentuh kalangan pesepeda tertentu. Bahkan Kreuz kerap dibilang sepeda Brompton indie dari Kota Bandung.
Tentu saja, dengan harga yang jauh lebih murah. Tentu dengan harga lokal.Sepeda Brompton buatan Inggris dibanderol dengan harga hingga ratusan juta rupiah. BANDUNG, KOMPAS TV - Sepeda lipat buatan tangan dari Inggris, Brompton, menjadi primadona dikalangan pecinta sepeda. Sayangnya, harga sepeda pabrikan Inggris itu bisa mencapai puluhan juta rupiah, tidak ramah untuk sebagian besar orang Indonesia.
Workshop UMKM sepeda lipat Kreuz tersebut mampu memproduksi frameset sebanyak 10-15 buah per bulannya dengan harga jual Rp3,5 juta dan antrean pemesanannya hingga Mei 2022. Brompton Explore, Sepeda Mahal yang Sandung Dirut. Jika dilihat sekilas, sepeda Kreuz 90 persen mirip dengan Brompton. Harga sepeda inipun cukup terjangkau hingga masyarakat tak perlu merogoh kocek.
Dilihat sekilas, sepeda Kreuz 90 persen mirip dengan Brompton. Yang menjadi sorotan adalah harganya yang selangit. Namun, mereka membanderol harga satu set frame sepeda seharga Rp3,5 juta. Sepeda ini dibandrol dengan harga puluhan, bahkan hingga ratusan juta rupiah.
Saat ini, sepeda Brompton khas B Sepeda lipat Kreuz dengan model yang terinspirasi merk sepeda Brompton ini merupakan karya dari sejumlah pemuda Bandung. Betapa tidak, sejak diproduksi pada awal 2020, antrean pre-order sepeda Kreuz sekarang telah mencapai September 2021. Setidaknya, diperlukan Rp7 juta untuk membawa pulang satu unit sepeda lipat Kreuz yang telah terpasang utuh siap pakai.
Sepeda lipat Kreuz merupakan sepeda asli produksi Kota Bandung. Hingga dijuluki 'Brompton' ala Bandung. Nah, kalau kamu penghobi sepeda, bisa melirik sepeda merek Kreuz. Sepeda yang dinamai Kreuz ini juga tidak kalah diganderungi banyak orang.
Yudi Yudiantara.) - (Foto: Akhir pekan seperti hari Sabtu (20/6/2020) lalu, adalah kesempatan bagi ayah dua anak itu untuk menikmati hobinya bersepeda di sekitar rumah di. Berawal dari proyek iseng, kemudian dilirik banyak orang Jujun Junaedi pemilik daripada Kreuz menceritakan awal mula usahanya berdiri. Karyawan mengukur rangka (frameset) sepeda lipat Kreuz di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/6/2020).
Selain bentuknya yang kecil, sepeda ini juga memang mudah dibawa bawa dan menjadi pilihan. Ada merek asal Bandung yang memproduksi rangka sepeda lipat mirip Brompton, yang diberi nama Kreuz. Bahkan Kreuz kerap dibilang sepeda Brompton indie dari Kota Bandung. Tiap akhir pekan di Kota Bandung, banyak warga yang bersepeda di pusat kota maupun menuju lokasi objek wisata.
Hingga dijuluki 'Brompton' ala Bandung. Ditemui di workshop-nya di Bandung, dua pemilik Kreuz, Yudi Yudiantara (50) dan Jujun Junaedi (37) menceritakan awal mula terciptanya sepeda Kreuz. Tentu dengan harga lokal.